Follow Us:
19:38 WIB - Baru 29,55 Persen, Pelaporan LHKPN Anggota MPR, DPR, dan DPD | 17:00 WIB - Kapolsek Kempas : Mari Kita Tingkatkan Amal Ibadah pada bulan Suci Ramadhan | 10:14 WIB - Sampaikan Simpati dan Belasungkawa, PPWI Lakukan Courtesy Call ke Kedubes Rusia | 19:29 WIB - Perlindungan PMI: Peran Direktur Guetilang dalam Sosialisasi BP2MI di Indramayu | 16:58 WIB - Ikut Awasi Dana PI 10 Persen dari PHR, Gabungan Wartawan di Rohil sampaikan Surat Permintaan Audensi ke DPRD | 16:05 WIB - LAPAS PEKANBARU IKUTI KEGIATAN PENYAMPAIAN MEKANISME PELAKSANAAN PENILAIAN UPT TERBAIK DAN PEGAWAI PEMASYARAKATAN BERPRESTASI
/ Daerah / Molen Ingin Wujudkan Pangkalpinang Sebagai Kota Metropolis /
Molen Ingin Wujudkan Pangkalpinang Sebagai Kota Metropolis
Rabu, 24 November 2021 - 22:18:47 WIB

TERKAIT:
   
 
Suarasindo.com | PANGKALPINANG - Kota Pangkalpinang merupakan ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), oleh karenanya Kota Pangkalpinang pun  dianggap sebagai 'wajah' dari Provinsi Kepulauan Babel. 

Konsep penataan dan ruang sekaligus upaya pembenahan di dalam wilayah Kota Pangkalpinang tentunya dibutuhkan ide-ide 'kreatif' dari seorang kepala daerah setempat.

Selama dua tahun ini Kota Pangkalpinang dipimpin oleh Dr Maulan Aklil S.IP, MSi dan wajah Kota Pangkalpinang pun kini terlihat ada 'perubahan' yang signifikan meski hanya sebagian sisi sudut Kota Pangkalpinang telah berdiri sejumlah bangunan yang dianggap sebagai ikon Kota Pangkalpinang.

Konsep pembangunan sejumlah ikon di ruang wilayah Kota Pangkalpinang tersebut tentunya tak hanya bermodalkan niat semata melainkan hal itu kini telah diwujudkan oleh Wali Kota Pangkapinang yang akrab disapa dengan sebutan nama 'Bang Molen' ini.

Dalam bincang-bincang singkat di studio Podcasting Kantor Berita Online Bangka Belitung (KBO Babel), di kawasan jalan Pulau Bangka, Kelurahan Air Itam, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang, Rabu (24/11/2021) siang, acara yang dipandu oleh Ryan Augusta Prakasa S.Sos selaku Host KBO Babel, Molen mengatakan upaya peningkatan pembangunan di berbagai sektor tentunya tidaklah mudah dilakukan dengan begitu cepat. 

Sebaliknya menurutnya, untuk meningkatkan pembangunan Kota Pangkalpinang itu justru butuh proses serta dilakukan secara bertahap dan diiringi pula dengan tekad dan keyakinannya demi mewujudkan Kota Pangkalpinang sebagai 'Kota Metropolis' sesuai dengan impiannya.

"Untuk mencapai suatu target pembangunan itu tentunya tidak bisa langsung jadi namun hal itu kami lakukan secara bertahap. Bahkan sejak awal saya menjabat sebagai Wali Kota Pangkalpinang saya telah menginventarisir permasalahan-permasalah yang ada di Kota Pangkalpinang," ungkap Molen.

Lanjutnya, dalam penentuan proses pembangunan tersebut ditegaskanya tentunya hal itu ia lebih mengedepankan sektor mana yang dianggapnya menjadi skala prioritas pembangunan di Kota Pangkalpinang.

Meski begitu Molen pun tak menampik selama ia memimpin Kota Pangkalpinang memang ada target pembangunan dianggapnya saat ini masih belum terwujudkan. 

Namun ia sendiri malah berkeyakinan untuk tetap bisa merealisasikan impiannya membangun sebuah masjid megah dengan kubah yang terbuat logam timah. Masjid tersebut rencananya akan dibangun olehnya di pusat Kota Pangkalpinang.

"Insya Allah semoga dimudahkan oleh Allah SWT rencananya saya membangun sebuah masjid Agung di kawasan Alun-Alun Kota Pangkalpinang. Masjid ini kubahnya nanti terbuat dari logam timah," ungkap Molen.

Impian dapat membangun sebuah masjid megah ini sesungguhnya tak lain diakuinya guna mewujudkan impian masyarakat yang selama 30 tahun hingga saat ini belumlah terwujud.

"Alasannya itu. Saya ingin daerah kita khususnya Kota Pangkalpinang ini memiliki ciri khas tersendiri dibanding dengan kota-kota di daerah lainnya," harapnya.

Dalam kesempatan itu, Molen pun mengakui jika selama ini proses pembangunan Kota Pangkalpinang tentunya ada hal-hal yang dianggapnya menjadi suatu 'hambatan' bagi pemerintah daerah, diantaranya yakni kultur masyarakat itu sendiri.

"Yang saya maksudkan yakni Kultur. Kita ketahu jika masyarakat kita ini ada pemikiran dak kawa nyusah (bahasa daerah Bangka yakni malas melakukan sesuatu). Nah kultur seperti inilah harus kita hilangkan," terangnya.

Dalam bincang-bincang singkat bersama Ryan Augusta Prakasa selaku ketua DPD Perkumpulan Jurnalis Indonesia Demokrasi (PJID) Provinsi Babel tak hanya seputar konsep pembangunan Kota Pangkalpinang namun beragam bidang lainnya pun sempat pula dipaparkan oleh Molen termasuk permasalahan banjir di wilayah Kota Pangkalpinang.

Obrolan 'seru' bersama orang nomor satu di Kota Pangkalpinang ini (Molen) dapat Anda saksikan dalam tayangan di chanel YouTube KBO Babel. *R.Fermana/shi


(KBO Babel)


Berita Lainnya :
  • Baru 29,55 Persen, Pelaporan LHKPN Anggota MPR, DPR, dan DPD
  • Kapolsek Kempas : Mari Kita Tingkatkan Amal Ibadah pada bulan Suci Ramadhan
  • Sampaikan Simpati dan Belasungkawa, PPWI Lakukan Courtesy Call ke Kedubes Rusia
  • Perlindungan PMI: Peran Direktur Guetilang dalam Sosialisasi BP2MI di Indramayu
  • Ikut Awasi Dana PI 10 Persen dari PHR, Gabungan Wartawan di Rohil sampaikan Surat Permintaan Audensi ke DPRD
  • LAPAS PEKANBARU IKUTI KEGIATAN PENYAMPAIAN MEKANISME PELAKSANAAN PENILAIAN UPT TERBAIK DAN PEGAWAI PEMASYARAKATAN BERPRESTASI
  • PERINGATI HARI TBC SEDUNIA, LAPAS PEKANBARU IKUT BERPARTISIPASI ADAKAN PENYULUHAN TBC KEPADA WBP,KELUARGA WBP DAN PEGAWAI
  • Pantau Genangan Air di Jalan Simpang Kualo & KM 55, Tim Terpadu Satgas Banjir Turun ke Lapangan
  • Lapas Kelas IIA Pekanbaru Bagikan Takjil Gratis kepada Masyarakat
  •  
    Komentar Anda :
       
     
    PT. Jean Seputar Indonesia
    Copyright © 2017