Dimana operasi penertiban dan penindakan penambangan emas secara ilegal tersebut, dilaksanakan pada Kamis (21/10/2021) yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.30 WIB.

Bukan penertiban saja yang di lakukan Polsek kuantan Hilir, tapi himbauan juga telah dilakukan untuk mencegah terjadinya aktivitas peti tersebut.

Kapolsek kuantan hilir Iptu Asril, SH, MH mengatakan kepada media ini, dia mengatakan razia tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan di masyarakat di wilkum Polsek kuantan hilir.

"Kami telah beberapa kali melakukan penertiban terhadap peti di wilkum kami, tapi masih saja ada para pekerja yang mencuri-curi untuk melakukan pekerjaan tersebut," ujar Kapolsek

Lanjut Kapolsek "bukan cuma melakukan penertiban saja, kami juga sudah melakukan himbauan secara langsung kepada masyarakat agar tidak melaksanakan kegiatan tersebut." 

Pada saat melaksanakan penertiban anggota menemukan 7 unit rakit dompeng yang telah di tinggal pekerja karena mengetahui kedatangan anggota.

"Sebanyak 7 unit rakit dompeng berhasil kami tertibkan, di lakukan pengrusakan dan pembakaran agar tidak dapat di pergunakan lagi," jelas Kapolsek.

Adapun barang bukti yang berhasil di amankan yaitu Pilpom mesin dompeng, Linggis, Gergaji, Parang, Engkol dompeng, Kunci pas.

"Kami tidak akan bosan untuk terus melakukan patroli dan Monitoring secara berkelanjutan, serta akan terus mensosialisasikan akan bahaya dampak dari aktivitas PETi, dan akan melakukan penindakan apabila pertambangan emas tanpa ijin masih beraktivitas," tutup Kapolsek

Sebanyak 10 anggota Polsek yang ikut dalam Giat tersebut : Kasium Aipda Kurniawan, Kaspk II Aipda Desrianto, Kanit sbhara Aipda Tommy, Bripka Slamet wahyudi, Kaspk III Bripka Ay. Lubis, Kanit Provos Bripka Saprius, SH, Kanit Binmas Bripka Ambar W H, Brigadir Rulyanto, Brigadir Edo prima, Briptu angga Serta Perangkat desa kasang limau sundai Mardinal. (SHI GROUP) 

Editor : Rati