Suarasindo.com | Jakarta - Pada hari Jumat (15/10/2021) harga emas Antam atau harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk melalui Gerai Logam Mulia turun Rp 2.000 per gram, sehingga harga emas Antam menjadi Rp 926.000 per gram. Sedangkan untuk harga buyback emas Antam juga turun Rp 2.000 per gram menjadi Rp 817.000 per gram. Harga buyback ini merupakan patokan yang dipakai bila masyarakat ingin menjual kembali emasnya ke Antam.

Untuk diketahui, harga buyback akan dikenakan Pajak Penghasilan pasal 22 atas transaksi buyback, sesuai PMK No 34/PMK.10/2017. Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5% untuk pemegang NPWP dan 3% untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

Berikut daftar harga emas Antam:

• Harga emas batangan 0,5 gram: Rp 513.000,00
• Harga emas batangan 1 gram: Rp 926.000,00
• Harga emas batangan 2 gram: Rp 1.792.000,00
• Harga emas batangan 3 gram: Rp 2.663.000,00
• Harga emas batangan 5 gram: Rp 4.405.000,00
• Harga emas batangan 10 gram: Rp 8.755.000,00
• Harga emas batangan 25 gram: Rp 21.762.000,00
• Harga emas batangan 50 gram: Rp 43.445.000,00
• Harga emas batangan 100 gram: Rp 86.812.000,00
• Harga emas batangan 250 gram: Rp 216.765.000,00
• Harga emas batangan 500 gram: Rp 433.320.000,00
• Harga emas batangan 1.000 gram: Rp 866.600.000,00
  

*Daftar harga emas batangan di atas sesuai dengan yang ada di Butik Emas LM-Pulo Gadung.

Sesuai PMK No 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45% untuk pemegang NPWP dan 0,9% untuk non NPWP. Setiap pembelian emas batangan akan disertai bukti potong PPh 22. Harga emas naik dan sentuh level tertinggi dalam satu bulan pada perdagangan Kamis. Mengutip CNBC, Jumat (15/10/2021), harga emas di pasar spot naik 0,2% ke level USD 1.796,59 per ounce pada pukul 13:46 EDT, setelah mencapai level tertinggi sejak 15 September 2021 di USD 1.800.12 per ounce.

Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,2 % ke level USD 1.797,9 per ounce. Kenaikan harga logam mulia ini tampaknya mengabaikan data tenaga kerja mingguan AS yang membaik. Biasanya jika data tenaga kerja membaik maka harga emas akan tertekan.

"Pedagang dan investor akhirnya menyadari bahwa kenaikan inflasi jika dilihat secara historis maka sentimen di logam mulia adalah bullish. Tidak peduli apa yang dilakukan Federal Reserve" kata analis senior Kitco Metals, Jim Wyckoff. (Rati/SHI GROUP)