Dalam audensi tersebut Bupati Nias Utara mengharapkan agar Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan RI untuk dapat memberikan perhatian kepada Kabupaten Nias Utara dengan menyalurkan apa yang menjadi produk unggulan dan yang langsung bisa menyentuh kebutuhan para pelaku usaha perikanan di Kabupaten Nias Utara. Misalnya dalam hal ini adalah bantuan permodalan yaitu dana bergulir yang dikelola oleh BLU LPMUKP KKP RI. Menurut data yang ada terdapat 4.187 orang dengan berbagai profesi dibidang perikanan antara lain nelayan, pembudidaya, pengolah dan pemasar ikan, serta pemerhati konservasi.

Menurut informasi dari Kepala BLU LPMUKP KKP RI, dokumen yang sudah diterima saat ini dari pelaku usaha perikanan Kabupaten Nias Utara ada 10 orang atau kelompok. Pinjaman yang diusulkan bervariasi sesuai dengan usulan dan akan kita proses minggu depan melalui rapat komite untuk pemutusan kelayakan besaran pinjaman dari calon pinjaman. Dana ini merupakan dana bergulir dengan besaran bunga 3 % per tahun. 

Kepala BLU LPMUKP KKP RI seterusnya mengharapkan kepada Pemkab Nias Utara untuk dapat bekerjasama dalam hal sosialisasi, pendampingan dan pembinaan kepada para pelaku usaha perikanan di Kabupaten Nias Utara.

“Kita akan berikan kuota tahun ini 50-70 untuk pinjaman pelaku usaha dari Kabupaten Nias Utara. Segera disiapkan calon penerima dan dokumen diverifikasi oleh pendamping kita yang ada di lapangan,”ucap Kepala BLU LPMUKP KKP RI

Sebagai informasi, Kabupaten Nias Utara adalah satu-satunya Kabupaten di Kepulauan Nias yang menerima bantuan Program BLU LPMUKP KKP ini. Audensi ini turut dihadiri oleh Kepala Bappeda Kab. Nias Utara dan Kepala Dinas Perikanan Kab. Nias Utara. *Ricky M. Hulu/Kas/Ssc