Follow Us:
10:14 WIB - Sampaikan Simpati dan Belasungkawa, PPWI Lakukan Courtesy Call ke Kedubes Rusia | 19:29 WIB - Perlindungan PMI: Peran Direktur Guetilang dalam Sosialisasi BP2MI di Indramayu | 16:58 WIB - Ikut Awasi Dana PI 10 Persen dari PHR, Gabungan Wartawan di Rohil sampaikan Surat Permintaan Audensi ke DPRD | 16:05 WIB - LAPAS PEKANBARU IKUTI KEGIATAN PENYAMPAIAN MEKANISME PELAKSANAAN PENILAIAN UPT TERBAIK DAN PEGAWAI PEMASYARAKATAN BERPRESTASI | 16:04 WIB - PERINGATI HARI TBC SEDUNIA, LAPAS PEKANBARU IKUT BERPARTISIPASI ADAKAN PENYULUHAN TBC KEPADA WBP,KELUARGA WBP DAN PEGAWAI | 18:13 WIB - Pantau Genangan Air di Jalan Simpang Kualo & KM 55, Tim Terpadu Satgas Banjir Turun ke Lapangan
/ Nasional / Politikus PKS Heran Orang Yang Antimasker Bisa Menjadi Duta Masker /
Politikus PKS Heran Orang Yang Antimasker Bisa Menjadi Duta Masker
Jumat, 07 Mei 2021 - 09:50:25 WIB

TERKAIT:
   
 
Suarasindo.com, JAKARTA - Beberapa orang yang menolak memakai masker sebagai bagian dari protokol COVID-19 dinobatkan menjadi duta masker. Anggota Komisi IX F-PKS, Netty Prasetyani, menilai keputusan tersebut bisa menimbulkan tanda tanya di masyarakat.

Seharusnya pelanggar prokes dan orang yang menghalang-halangi orang lain untuk taat prokes tidak hanya sekadar dijadikan duta masker, harus lebih dari itu," kata Netty saat dihubungi, Jumat (7/5/2021).

Netty menilai seharusnya mereka yang menolak masker diperlakukan sama seperti yang lain, yaitu diberi sanksi. Keputusan menjadikan duta masker, kata dia, justru bisa timbulkan tanda tanya di masyarakat.

Ini akan menjadi pertanyaan di masyarakat, kenapa kok yang ini dijadikan duta masker sementara yang lain dikenakan sanksi sosial maupun denda," ucapnya.

Mereka yang Jadi 'Duta' Usai Bikin Perkara
Lebih lanjut, Netty menyebut fakta banyaknya orang yang masih menolak masker harus menjadi bahan introspeksi pemerintah. Menurutnya hal itu berarti sosialisasi prokes pemerintah gagal menembus ke masyarakat bawah.

Kejadian ini harus menjadi ajang introspeksi diri bagi pemerintah, bahwa masih ada rakyat yang menentang prokes. Kita lihat bagaimana orang tersebut begitu gigih menghalangi orang lain menggunakan masker. Ini amat berbahaya. Selama ini berarti sosialisasi tentang prokes oleh pemerintah belum menembus lapisan terbawah masyarakat," ujarnya.

Pemerintah harus lebih kreatif lagi menyosialisasikan prokes. Gandeng tokoh masyarakat sesuai dengan komunitasnya masing-masing. Jika kejadian ini berlangsung di tempat ibadah, maka harus digandeng tokoh yang diakui serta memiliki daya pengaruh," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, masih ada beberapa orang yang menolak memakai masker sebagai bagian dari protokol kesehatan COVID-19. Namun pada akhirnya mereka mau memakai masker dan dinobatkan menjadi duta masker.

Sebagaimana diketahui, beberapa hari belakangan ini ada beberapa orang yang viral karena menolak memakai masker. Di Bekasi, ada pemuda bernama Nawir yang bahkan secara kasar menarik masker seorang jemaah masjid bernama Roni Oktavian.(Red)

Sumber:detiknews


Berita Lainnya :
  • Sampaikan Simpati dan Belasungkawa, PPWI Lakukan Courtesy Call ke Kedubes Rusia
  • Perlindungan PMI: Peran Direktur Guetilang dalam Sosialisasi BP2MI di Indramayu
  • Ikut Awasi Dana PI 10 Persen dari PHR, Gabungan Wartawan di Rohil sampaikan Surat Permintaan Audensi ke DPRD
  • LAPAS PEKANBARU IKUTI KEGIATAN PENYAMPAIAN MEKANISME PELAKSANAAN PENILAIAN UPT TERBAIK DAN PEGAWAI PEMASYARAKATAN BERPRESTASI
  • PERINGATI HARI TBC SEDUNIA, LAPAS PEKANBARU IKUT BERPARTISIPASI ADAKAN PENYULUHAN TBC KEPADA WBP,KELUARGA WBP DAN PEGAWAI
  • Pantau Genangan Air di Jalan Simpang Kualo & KM 55, Tim Terpadu Satgas Banjir Turun ke Lapangan
  • Lapas Kelas IIA Pekanbaru Bagikan Takjil Gratis kepada Masyarakat
  • TINGKATKAN KOMPETENSI PEGAWAI, LAPAS PEKANBARU IKUTI WEBINAR PENINGKATAN MANAJEMEN KINERJA ASN PEMASYARAKATAN
  • Tim Penilaian PPD 2024 Tahap II Tingkat Kabupaten di Ikuti Oleh Pemerintah Kabupaten Pelalawan
  •  
    Komentar Anda :
       
     
    PT. Jean Seputar Indonesia
    Copyright © 2017