Suarasindo.com Jakarta, Polri mengirimkan pasukan tambahan bawah kendali operasi (BKO) Korps Brigade Mobil (Brimob) untuk penanganan bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Setidaknya, ada 292 personel Brimob Nusantara yang dikirimkan ke NTT pada Selasa (6/4) kemarin.
"Sebanyak 292 personel Brimob Nusantara dengan rincian 61 personel dari Korbrimob Polri, 100 personel dari Brimob Polda Jawa Timur, 31 Personel dari Brimob Polda Jawa Tengah dan 100 personel dari Brimob Polda Bali," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Kamis (8/4).
Dia mengatakan bahwa personil yang diterjunkan ke lokasi bencana akan dibantu dengan sejumlah kendaraan taktis (rantis) milik kepolisian. Hal itu, kata dia, dilakukan guna membantu penanganan bencana yang terjadi di wilayah NTT.
Selain itu, kata dia, Polri juga akan mendirikan sejumlah dapur umum dan membantu proses pembangunan wilayah yang terdampak bencana.
"Kendaraan-kendaraan taktis digunakan untuk membantu dalam penanganan bencana. Brimob Nusantara juga membawa bantuan sosial untuk membantu para pengungsi dan korban bencana," tukas dia.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Rabu (7/4) malam, total korban meninggal dunia akibat banjir bandang yang terjadi di NTT telah mencapai 238 jiwa.
Kepala BNPB Doni Monardo merinci sebanyak 67 orang meninggal dunia di Kabupaten Flores Timur, 32 orang di Lembata, Alor 25 orang, Kota Kupang 1 orang, Malaka 4 orang, Sabu Raijua 2 orang, Ende 1 orang, Kabupaten kupang 5 orang, Ngada 1 orang.
Terdapat sejumlah daerah yang masih terisolir akibat banjir, seperti Rote Ndao, Adonara, Malaka, Alor, dan lainnya. Doni mengatakan bahwa pihaknya menggunakan helikopter untuk menjangkau daerah-daerah tersebut.
Selain helikopter, Doni menyebutkan pihaknya juga mendapatkan dukungan dari TNI Angkatan Laut berupa 5 kapal dan 1 sea reader. Beberapa kapal tersebut difungsikan untuk mengangkut perlengkapan dan logistik, rumah sakit, dan lainnya.
Sumber : CNN Indonesia