Follow Us:
23:28 WIB - PERSIAPAN PUNCAK PERAYAAN HBP KE-60 TAHUN 2024, KALAPAS PEKANBARU GELAR RAPAT INTERNAL | 23:26 WIB - PERINGATI HARI BHAKTI PEMASYARAKATAN KE- 60, LAPAS PEKANBARU IKUTI ZIARAH DAN TABUR BUNGA | 17:45 WIB - Bahas 8 Poin Penting Ini ! Kajati Riau Akmal Abbas Ikuti Musrenbang Kejaksaan RI 2024 | 16:26 WIB - Kafilah MTQ Kabupaten Pelalawan Dilepas Dalam Rangka Ikuti MTQ Tingkat Provinsi Riau Ke-42 Tahun 2024 | 16:24 WIB - LAKUKAN PENDATAAN POLSUS, LAPAS PEKANBARU BEKERJA SAMA DENGAN POLRESTA PEKANBARU SEBAGAI WUJUD SINERGITAS | 16:22 WIB - WUJUD SINERGITAS DENGAN APH, LAPAS PEKANBARU IKUTI RAPAT KOORDINASI TERKAIT PENANGANAN TAHANAN
/ Nasional / Keunggulan pasukan Batalyon Infanteri Raider 715/MTL Kostrad berhasil membuat Kelompok Separatis Pimpinan Undianus Kogoya kocar - kacir /
Keunggulan pasukan Batalyon Infanteri Raider 715/MTL Kostrad berhasil membuat Kelompok Separatis Pimpinan Undianus Kogoya kocar - kacir
Senin, 08 Maret 2021 - 09:03:01 WIB

TERKAIT:
   
 
SuaraSindo.com, Papua - Inilah kehebatan pasukan Batalyon Infanteri Raider 715/Motuliato atau Yonif Raider 715/MTL Kostrad, yang berhasil menembak mati 1 anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Tak cuma tembak mati 1 KKB Papua, serangan pasukan Yonif Raider 715/MTL Kostrad juga berhasil membuat kelompok separatis pimpinan Undianus Kogoya itu kocar-kacir.

Baku tembak antara Yonif Raider 715/MTL Kostrad dan KKB Papua ini terjadi di Kampung Puyagia, Distrik Sugapa, Kab. Intan Jaya, Papua, Sabtu (6/3/2021) pukul 11.52 WIT.

Anggota TNI yang terlibat dalam kontak bersenjata ini adalah Tim Alap-Alap 2 pimpinan Letda Inf Alif dari Yonif Raider 715/MTL.

Seperti dilansir dari Kompas TV dalam artikel 'Lagi, Terjadi Kontak Tembak TNI-Kelompok Separatis Papua, 1 Orang Tewas'

Dalam rilis pers, Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa memperkirakan, KKB Papua yang terlibat dalam adu tembak itu berasal dari kelompok Undianus Kogoya.

Mereka berjumlah 4 orang dan membawa 1 pucuk senjata.

Sebelum bertemu Tim dari Yonif Raider 715/MTL Kostrad, kelompok ini sedang bergerak dari arah Kampung Pesiga menuju ke Kampung Kumbalagupa, Distrik Sugapa, Kab. Intan Jaya.

Seorang anggota KKB Papua tewas dalam kontak tembak ini.

Sementara, tidak ada korban dari TNI karena kontak tembak ini.

“Dari kontak tembak tersebut,  dilaporkan 2 orang KKB Papua tertembak (1 orang tewas dan 1 orang tertembak di kaki tetapi berhasil melarikan diri), KKB Papua lain kabur membawa senjata,” ungkap Kolonel Suriastawa.

Kolonel Suriastawa menambahkan, pihaknya belum mengetahui identitas KKB Papua yang tewas itu.

Menurut keterangannya, anggota KKB Papua itu tak membawa tanda pengenal.

Warga setempat juga tak mengenalinya.

Warga Kampung Sonetapa, Distrik Sugapa, Kab. Intan Jaya saat ini sedang melakukan pengurusan jenazah anggota KKB Papua itu.

Kehebatan Yonif Raider 715/MTL Kostrad


Melansir dari Wikipedia, Yonif Raider 715/MTL Kostrad awalnya merupakan Batalyon Infanteri berkualifikasi Raider yang berada di bawah Komando Brigade Infanteri 22/Ota Manasa Kodam XIII/Merdeka, Kostrad dengan nama Batalyon Infanteri 221/Motuliato.

Personel awal berasal dari pergeseran pasukan (serpas) dari Divisi Infanteri 1/Kostrad dan Divisi Infanteri 2/Kostrad.

Markas batalyon berkedudukan di Motilango, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara.

Komandan Batalyon yang pertama dijabat oleh Letkol Inf Dendi Suryadi.

Pada 28 Agustus 2012, Demi efektivitas dan efisiensi rentang kendali dan administrasi, Brigif 22/Ota Manasa Kostrad yang berada di Gorontalo dialih-kodalkan (alih komando dan pengendalian) ke komando kewilayahan Kodam VII/Wirabuana.

Dengan demikian Yonif 221, 222, dan 223 yang menjadi pasukan kerangka Brigif 22 selanjutnya dilebur menjadi Yonif 715/Motualito dan bersama dengan Batalyon Infanteri 711/Raksatama dan Batalyon Infanteri 713/Satyatama berada di Gorontalo Utara.

Membentuk Brigif 22/Ota Manasa yang berada di bawah komando Kodam VII/Wirabuana.

Yonif Raider 715/MTL terdiri dari Kompi markas dan kompi bantuan yang berada di Desa Tolonio, Kompi senapan A dan Kompi B berada di Motilango sementara Kompi senapan C berada di Sumalata.

Yonif Raider 715/MTL merupakan Batalyon termuda di jajaran TNI AD, tetapi Prestasi yang diraih dari Prajurit Yonif Raider 715/MTL tidak bisa dipandang sebelah mata.

Sebagai pasukan berkualifikasi Raider, Yonif Raider 715/MTL dilatih hingga memiliki beberapa kemampuan seperti:

1. Punya Skill Tempur Khusus

Pasukan khusus Raider Kostrad yang diturunkan ke Kabupaten Nduga, memiliki skill khusus untuk memburu pasukan separatis.

Dikutip dari Intisari, sesuai dengan arti kata 'raid' dalam namanya, pasukan Raider Kostrad memiliki kemampuan untuk memburu pasukan gerilya lawan sampai ketemu

Untuk melawan musuh yang bergerilya, pasukan khusus Raider Kostrad juga menggunakan taktik yang sama, yakni bergerilya (counter guerilla warfare).

Bedanya, pasukan khusus Raider Kostrad memiliki status sebagai 'pemburu'.

2. Senjata Pasukan Raider

SS-1 R5 merupakan senapan serbu pendek dan ringan, yang menjadi andalan pasukan Raider Kostrad.

Senjata SS-1 R5 merupakan hasil manufaktur PT Pindad.

Senjata ini menjadi andalan pasukan Raider Kostrad untuk menjalani pertempuran di hutan secara senyap.

Selain ringan, senapan SS-1 R5 ini juga dilengkapi dengan teleskop bidik yang dapat meningkatkan akurasi tembakan

3. Ahli dalam Berbagai Operasi Khusus

Mengutip dari Intisari, pasukan Raider Kostrad sudah terlatih untuk melakukan berbagai operasi khusus.

Contoh operasi khusus yang dapat dilakukan seperti teknik dril kontak, infiltrasi atau penyusupan, eksfiltrasi, Mobud (mobil udara), Ralasuntai (Operasi di Rawa, Laut, Sungai dan Pantai), raid Baswan (operasi pembebasan tawanan), dan raid penghancuran.

4. Dapat Tidur di Bawah Guyuran Hujan

Sebagai pasukan antigerilya atau pemburu gerilya, pasukan Raider Kostrad harus bisa bertahan hidup berhari-hari di hutan belantara demi lancarnya operasi militer.

Mengutip dari Intisari, pasukan Raider Kostrad dikenal bisa tidur nyenyak walau diguyur hujan lebat.

Walau hanya berlindung di bawah selembar matras tipis, pasukan khusus Raider Kostrad harus bisa tidur demi menjaga kelancaran operasi militer yang tengah dijalankan.

5. Pejalan Kaki yang Tangguh, Mampu Berjalan hingga Ratusan Kilometer

Pasukan Raider Kostrad dikenal memiliki endurance serta tenaga yang kuat, yang membuat mereka mampu berjalan jauh.

Pasukan Raider Kostrad harus mampu berjalan kaki hingga ratusan kilometer untuk memburu gerilyawan musuh

Oleh sebab itu, latihan lari setiap hari menjadi makanan wajib pasukan Raider Kostrad di setiap markas Batalyon Raider.

Agar kemampuan setiap personel tetap prima, latihan lari ini tetap dilakukan setiap hari walaupun prajurit Raider sedang menjalankan ibadah puasa. By (Ricky M. Hulu)


Sumber Tribunnews


Berita Lainnya :
  • PERSIAPAN PUNCAK PERAYAAN HBP KE-60 TAHUN 2024, KALAPAS PEKANBARU GELAR RAPAT INTERNAL
  • PERINGATI HARI BHAKTI PEMASYARAKATAN KE- 60, LAPAS PEKANBARU IKUTI ZIARAH DAN TABUR BUNGA
  • Bahas 8 Poin Penting Ini ! Kajati Riau Akmal Abbas Ikuti Musrenbang Kejaksaan RI 2024
  • Kafilah MTQ Kabupaten Pelalawan Dilepas Dalam Rangka Ikuti MTQ Tingkat Provinsi Riau Ke-42 Tahun 2024
  • LAKUKAN PENDATAAN POLSUS, LAPAS PEKANBARU BEKERJA SAMA DENGAN POLRESTA PEKANBARU SEBAGAI WUJUD SINERGITAS
  • WUJUD SINERGITAS DENGAN APH, LAPAS PEKANBARU IKUTI RAPAT KOORDINASI TERKAIT PENANGANAN TAHANAN
  • Jembatan Sepanjang 6,7 KM Akan Dibangun Oleh Dinas PUPR Dengan Anggaran Sebesar RP 7 Triliun Untuk Pulau Bengkalis - Sumatera
  • Sejumlah Awak Media Riau Bersilaturahmi ke Polsek Pangkalan Kecamatan Pangkalan Koto Baru Provinsi Sumbar
  • Ketua IKM Rohil Jakarta Hadiri Peresmian Tugu Nelayan Pulau Halang
  •  
    Komentar Anda :
       
     
    PT. Jean Seputar Indonesia
    Copyright © 2017