Suarasindo.com, Bangka Belitung - Ada kabar gembira saat ini bagi para lelaki yang kurang perkasa dan penderita diabetes yang menyebabkan Impotensi, lemah syahwat dan ejakulasi dini, sehingga merasa kurang percaya diri atau merasa gagal saat melakukan hubungan seksual kepada pasangannya.

Tidak usah khawatir ataupun perlu berobat ke luar Bangka Belitung (Jakarta) dan meminum bermacam-macam obat kuat dan herbal untuk memperbaiki atau keperkasaannya sebagai lelaki sejati.

Kini RSUD DR Hc Ir Soekarno sudah membuka layanan terapi kesehatan untuk mengobati para lelaki lemah syahwat,  penderita ejakulasi dini dan persoalan dengan kejantan, RSUD Dr Hc Ir Soekarno kini sudah mempunyai  alat terapi Kesehatan ESWT (Extracorporeal shockwave therapy)

ESWT adalah salah satu terapi non-invasif dengan menembakkan gelombang tertentu yang dapat menembus media cair atau jaringan lunak, menuju daerah organ yang mengalami kerusakan. Gelombang yang dihasilkan mesin ESWT tidak menghancurkan jaringan, tapi untuk menimbulkan respons biologis seperti peningkatan molekul-molekul yang memperlancar aliran darah.

Alat ESWT yang dimiliki  RSUD Dr Hc Ir Soekarno produk dari negara  USA (Amerika). Kegunaan atau manfaat ESWT alat berteknologi modern untuk memperbaiki disfungsi ereksi, impotensi dan ejakulasi dini.

Kepada Pers Forum Organisasi Pers Bangka Belitung Bersatu (FOPBBB), Dr Armayani Rusli Sp.B Direktur RSUD dr Ir Soekarno menjelaskan alat terapi ESWT bekerja dengan mengeluarkan gelombang kejut yang menghasilkan pembentukan  yang membuat pembuluh darah baru tumbuh.

Dijelaskannya, Extracorporeal shockwave therapy (ESWT) adalah salah satu terapi non-invasif dengan menembakkan gelombang tertentu yang dapat menembus media cair atau jaringan lunak, menuju daerah organ yang mengalami kerusakan. Gelombang yang dihasilkan mesin ESWT tidak menghancurkan jaringan, tapi untuk menimbulkan respons biologis seperti peningkatan molekul-molekul yang memperlancar aliran darah.

" Peningkatan aliran darah ini berfungsi untuk regenerasi jaringan, perbaikan jaringan dan mempercepat penyembuhan Impotensi dan Diabetes biasa mengalami gangguan disfungsi ereksi," Jelas dokter yang berkulit hitam manis mengenakan kacamata saat menerima Pers FOPBBB beberapa waktu lalu diruangan kerjanya, Kamis,(9/07/2020).

Ditambahkannya, untuk biaya akan dikeluarkan bagi pasien yang mengikuti program terapi kesehatan ini 1 kali pertemuan sebesar Rp 1,5 juta selama durasi 2 jam.

" untuk mencapai hasil yang maksimal diharuskan pesien terapi mengambil 1 paket 12 kali pertemuan, dan saya menjamin tidak ada efek samping yang ada efeknya ke depan terus," Pungkas Direktur RSUD Dr Hc Ir Soekarno sambil tersenyum. (Rikky Fermana)