Suarasindo.com, Rokan Hulu - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perkembangan Anak, ( Dinsos P3A) Kabupaten Rokan Hulu, mengakui, Pemerintah Provinsi Riau baru Bantuan Langsung Tunai (BST) yang disalurkan untuk terdampak Covid-19.

"Bantuan dari Pemprov Riau hanya satu jenis saja (BST) atau uang tunai sebesar Rp 300.000/ Kk, sekarang sedang proses berkas Penerima di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPKA) Pemkab Rokan Hulu, mudah-mudahan secepatnya tersalurkan kepada masyarakat yang berhak menerima," kata Sekertaris Dinsos P3A Pemkab Rohul April menjawab Konfirmasi media ini Jum'at, (10/7/2020).

Ditanya Bantuan tahap ke  2 dari Pemkab Rokan Hulu apa sudah mulai disalurkan, kata April masih dalam pengajuan.

"Belum bang, masih dalam pengajuan," jawab Sekdisos P3A Pemkab Rokan Hulu melalui pesan WhatsApp nya.

Sebelumnya, untuk membantu perekonomian masyarakat yang terdampak Covid-19, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah menyalurkan dana bantuan langsung tunai (BLT) untuk masyarakat melalui masing-masing pemerintah kabupaten dan kota setempat dalam bentuk bantuan keuangan khusus.

Asisten I Setdaprov Riau, Ahmad Syah Harrofie mengatakan, bahwa uang BLT tersebut diberikan untuk membantu mencukupi kebutuhan masyarakat yang sebelumnya juga menerima bantuan sembako dari pemerintah kabupaten dan kota.

Bantuan Pemprov Riau untuk masyarakat terdampak Covid-19 itu berupa uang sebesar Rp300 ribu per KK selama tiga bulan. Mekanismenya, dana BLT ini diserahkan kepada pemerintah kabupaten dan kota setempat, lalu mereka lah yang menyalurkan ke masyarakat yang telah diusulkan dan diverifikasi oleh Dinas Sosial dan BPKP Perwakilan Riau.

"Jadi bantuan Pemprov Riau untuk masyarakat ini berbentuk uang, tidak ada yang berbentuk sembako atau beras. Sembako itu yang memberikan masing-masing pemerintah kabupaten dan kotanya," kata Ahmad Syah di Pekanbaru, Jumat (10/7/2020).

Ia juga mengimbau masyarakat agar segera melapor apa bila masyarakat yang berhak menerima BLT ini tidak menerima dana tersebut secara utuh sebesar Rp 300 ribu KK.

"Kalau BLT yang diterima tidak utuh Rp 300 ribu, silakan lapor ke pemerintah kabupaten dan kota masing-masing. Begitu juga, apa bila ada bantuan sembako dari pemerintah setempat yang tidak layak, laporkan ke gugus tugas daerah masing-masing," ujarnya.

Untuk diketahui sesuai berita BST dari Pemprov Riau sudah sejak di umumkan Pandemi Covid-19 pertengahan bulan meret lalu, namun juga masih belum terealisasi, data dari Kabupaten Rokan Hulu awal diajukan sebanyak 4.518 KK yang di setujui 4.501 KK sesuai data penerima bantuan sembako dari Pemkab Rokan Hulu, (5 Kg Beras, 1 Kaleng Sarden dan 1 Liter Minyak Makan), namun Pemkab Rohul menambahkan bantuan Sembako menjadi untuk 5.000 KK. (Mcr/SHI Group)