Suarasindo.com, Riau - Silaturahmi  Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Khairuddin Simanjuntak dengan Owner Suara Hebat Indonesia (SHI) Group, Saudara Hondro, Kamis, (9/7/2020) di Kota Pekanbaru terlihat keduanya membicarakan kemajaun dan pembangunan di dua daerah Riau dan Sumbar.

Dua Provinsi yang bertetangga itu, dari kemajuan pembangunan ibu kotanya baik Kota Padang dan Kota Pekanbaru saat ini sudah padat, bahkan Jalan Tol dari Pekanbaru-Dumai  tinggal menunggu peresmian yang informasinya akan diresmikan oleh Bapak Presiden RI Ir. H. Joko Widodo pada bulan Juli mendatang.

"Kita akui berbagai kemajuan pembangunannya, sehingga kita bermimpi Jalan Lintas dari Provinsi Sumatera Barat ke Provinsi Riau, bila tidak bisa dibangun jalan Tol, namun harapan peningkatan kualitas jalan nya dari tingkat provinsi diusulkan menjadi jalan nasional biaya APBN," kata keduanya dan berharap kedua Gubernur dan DPRD Provinsi masing-masing membuat program pembangunan jalan tersebut.

Menurut Owner SHI Group, katanya Provinsi Riau miliki tiga kekayaan alam dan udara yang utama yakni, di bawah tanah ada minyak, didarat ada kelapa sawit dan di udara ada walet, selain yang lainnya seperti Berbagai tempat wisata.

Sementara Provinsi Sumbar miliki kekayaan alam, ada semen Padang, Tambang Batubara, Pariwisata, Pelabuhan dan Kuliner dan juga ada perkebunan kelapa sawit serta lainnya, yang di dua Provinsi itu ada juga yang sama Sumber Daya Alam (SDA) nya.

"Tentunya kedua Provinsi yang bertetangga dengan naik angkutan darat itu, sangat membutuhkan peningkatan jalan provinsi menjadi jalan nasional yang dibiayai APBN, hal ini untuk memperlancar angkutan sumber daya alamnya dan kalau jalan nya sudah tingkat nasional, tidak ada lagi namanya over kapasitas muatan berbagai mobil angkutan seperti selama ini yang membuat terus kerusakan jalannya," tutur Saudara Hondro juga Ketua Ikatan Media Online (IMO) Provinsi Riau.

Sementara itu Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat dari Fraksi Partai Gerindra Khairuddin Simanjuntak kalau jalintas dari Sumbar ke batas Provinsi Riau tinggal penyerahan status jalan, karena sudah di hotmix sampai ke batas Rohul yakni di Rumbai, namun yang dari Riau pas di wilayah Cipang Kanan Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu masih panjang kilo meter yang belum teraspal.

Lanjut putra Rokan Hulu kelahiran Pasaman ini, Pasaman terkenal dengan ikannya dan sampai sekarang pemenuhan ikan di Riau termasuk di Kabupaten Rokan Hulu pasokannya  dari daerah kecamatan  Panti dan Rao Kabupaten Pasaman begitu juga banyak yang bisa bersinergi dari daerah Pasaman barat  yang saat ini sedang dibangun Pelabuhan Teluk Tapang selain Pelabuhan besar Teluk Bayur di Kota Padang.

Pelabuhan teluk Tapang ini nantinya akan menjadi jembatan dan pintu untuk eksportir kemana saja, termasuk di Asia dan luar negeri," sebut Khairuddin Simanjuntak yang sukses dua periode Anggota DPRD Kabupaten Pasaman dan saat ini naik kelas satu tingkat menjadi Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat dari Partai Gerindra.

Dan beliau Khairuddin Simanjuntak red. ini sangat instens untuk turun memperhatikan daerah pinggiran termasuk yang menghubungkan Kabupaten Rohul-Pasaman Dengan maksut jalintas Provinsi yang diusulkan jalan Nasional itu, dari Sumbar, Pasaman, Rokan IV Koto, Ujungbatu Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Kampar tembus Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

"Bila jalan itu dibangun menjadi jalan nasional, masyarakat di dua Provinsi dan dibeberapa Kabupaten, Kota yang dilintasi sangat terbantu. Anggkutan SDA nya dan biaya transportasi juga ikut menurun. Namun untuk tercapai itu, diutamakan dalam sebuah kebersamaan, sinerginitas ke Dua Provinsi, baik Gubernur, Bupati dan DPRD nya, kalau kita dari Sumbar sudah terprogram, kami menunggu komitmen Pemprov Riau saja," tutur Khairuddin Simanjuntak.

Tambahnya Anggota DPRD Sumbar, apa lagi saat itu tahun 2017 lalu, saat Anggota DPR RI saat ini Bapak  Arsyadjuliandi Rachman waktu menjabat Gubernur Riau sudah meresmikan penggunaan jembatan Sei Mentawai di Desa Cipang Kiri Hilir, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu

Yang mana jembatan itu sebagai pendukung penghubung dan pembuka keterisolasian antara masyarakat di perbatasan Kabupaten Rokan Hulu, Riau dengan Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Lima Puluh Koto di Sumatera Barat sehingga  bisa memperlancar arus orang dan barang serta roda perekonomian bisa berjalan lancar dan efisien.

"Selain itu jembatan itu juga akan berdampak pada Multiplier Effect untuk pertumbuhan ekonomi. Mulai waktu tempuh masyarakat bisa jadi lebih singkat," katanya.

"Kita berharap peningkatan jalan provinsi menjadi jalan nasional lintas Riau- Sumbar ini, menjadi perhatian prioritas dari kedua Pemprov dan DPRD nya," pungkas kedua tokoh itu. (Fah/SHI Group)

Keterangan foto Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Khairuddin Simanjuntak dan Owner Media SHI Group Saudara Hondro dan beberapa wartawan. (Red/Tim)