SuaraSINDO.com - Pekanbaru | Ketua Aliansi Gerakan Mahasiswa dan Masyarakat Pemantauan Riau (GEMMPAR Riau), Erlangga, S.H, menyampaikan kekecewaannya terhadap Pemerintah Kota Pekanbaru yang hingga kini belum juga menuntaskan pembayaran sejumlah kegiatan tunda bayar yang telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir.
Dalam keterangannya kepada awak media, Erlangga menilai bahwa langkah penyelesaian persoalan tersebut berjalan lamban, meskipun Pejabat Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, sebelumnya telah menyampaikan komitmen untuk menindaklanjutinya.
“Sebelumnya Pak Agung Nugroho sempat menghubungi saya melalui telepon dan meminta agar daftar proyek tunda bayar diserahkan kepada Sekda Kota Pekanbaru, Bapak Zulhelmi Arifin. Namun hingga kini belum ada kepastian pembayaran,” ujar Erlangga, Minggu (12/10/2025).
Menurut Erlangga, Pemerintah Kota seharusnya lebih memprioritaskan penyelesaian kewajiban terhadap para kontraktor yang telah menyelesaikan pekerjaan mereka, dibandingkan dengan kegiatan seremonial yang dinilai tidak memiliki urgensi mendesak.
“Wali kota adalah pemimpin yang dipilih oleh rakyat. Sudah semestinya fokus pada hal-hal substansial, seperti menyelesaikan utang proyek yang merupakan hak para kontraktor. Dana tersebut adalah hasil kerja keras mereka,” tegasnya.
Lebih lanjut, Erlangga mengungkapkan adanya dugaan kuat bahwa sebagian pembayaran tunda bayar yang sudah direalisasikan lebih dulu merupakan proyek titipan pihak tertentu (orang dalam). Ia meminta agar hal ini menjadi perhatian serius bagi aparat pengawas dan penegak hukum.
“Kami menduga adanya ketidakadilan dalam prioritas pembayaran. Beberapa proyek diduga dibayarkan lebih dulu karena adanya intervensi atau titipan dari pihak tertentu. Ini harus diaudit secara transparan,” tambahnya.
Sebagai langkah lanjutan, Erlangga juga menghimbau seluruh kontraktor yang terdampak tunda bayar agar bersatu menyuarakan hak mereka secara konstitusional melalui aksi damai.
“Kami mengajak seluruh kontraktor yang merasa dirugikan untuk bersatu dan menyampaikan aspirasi melalui aksi unjuk rasa yang tertib dan bermartabat, demi menuntut kejelasan hak mereka,” tutup Erlangga.***(SHI GROUP)
Penulis : Rudi
Editor : Vinsensia