/ Daerah / Koperasi Merah Putih Solusi Bangun Ekonomi Kerakyatan di Desa Merupakan Bagian Program Stategis Nasional, Ini Pejelasan Wakil Bupati Kepulauan Mentawai /
Koperasi Merah Putih Solusi Bangun Ekonomi Kerakyatan di Desa Merupakan Bagian Program Stategis Nasional, Ini Pejelasan Wakil Bupati Kepulauan Mentawai
Rabu, 24 September 2025 - 16:37:45 WIB
TERKAIT:
SuaraSINDO.com : KEPULAUAN MENTAWAI - Wakil Bupati Kepulauan Mentawai, Jakop Saguruk, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kepulauan Mentawai, hadir sebagai pemateri utama dalam kegiatan Penguatan Kelembagaan Koperasi Merah Putih yang diikuti para kepala desa se-Kabupaten Mentawai.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Hotel Jelita Km 0 pada Selasa (23/09), dengan dihadiri para kepala desa dan pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU) Merah Putih dari 43 desa. Kehadiran tersebut menjadi bukti komitmen pemerintah daerah bersama desa dalam menghadirkan koperasi sebagai instrumen penting penggerak ekonomi masyarakat.
Dalam pemaparannya, Jakop Saguruk menjelaskan bahwa Koperasi Merah Putih merupakan bagian dari program strategis nasional sesuai Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan, serta didukung Peraturan Menteri Koperasi RI Nomor 1 Tahun 2025 mengenai mekanisme penyaluran pembiayaan dana bergulir untuk koperasi percontohan.
“Koperasi Merah Putih bukan sekadar lembaga ekonomi desa, tetapi wadah gotong royong modern untuk memperkuat daya saing masyarakat. Kehadiran koperasi ini diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup, membuka lapangan kerja baru, dan menekan angka kemiskinan ekstrem,” ujar Jakop.
Ia menambahkan, pembiayaan koperasi akan didukung oleh berbagai sumber, mulai dari APBN, APBD, APBDes, hingga fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari bank-bank BUMN. Skema ini memberi peluang koperasi tumbuh dengan modal kuat, namun tetap berakar pada kebutuhan masyarakat desa.
Menurut Jakop, tujuan utama pendirian koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota melalui pembagian hasil usaha yang adil dan transparan, sekaligus menjadi motor penggerak UMKM, memperpendek rantai pasok, dan mengurangi ketergantungan masyarakat pada tengkulak.(SHI Group/Dedy. A.P)