suarasindo.com, PEKANBARU -- Kecaman terus datang dari berbagai pihak terkait sikap angkuh dan arogan Mantan Gubernur Riau Drs. Syamsuar, M.Si, terhadap wartawan yang sedang bertugas.

Ketua Umum DPP - PMN, S. Hondro mengecam keras sikap dan tindakan Eks Gubernur Riau Drs. Syamsuar, M.Si, yang angkuh bahkan terkesan melecehkan wartawan, Minggu (09/06/24).

Sebagaimana terlihat dalam sosial media yang lagi viral tersebut, saat beberapa wartawan sedang mengikuti Syamsuar menuju mobilnya, bertanya soal himbauan plan, namun bukan nya dijawab sebagaimana mestinya, justru kalimat yang tak pantas dan terdengar angkuh sembari menggerakkan tangannya untuk mengusir wartawan.

"Apo lagi imbauan, Apo lagi, Apo tuh, Aah, kalian yang tidak aja, awak tanya aja sama orang partai lah. Bahkan kabarnya, Syamsuar pun mengeluarkan kalimat agar para wartawan sekolah lah dulu, " Kata Syamsuar.

Dalam kesempatan itu, terlihat Syamsuar langsung melaju dari hadapan para wartawan tanpa basa-basi, yang mengesankan, bahwa Syamsuar seperti Alergi terhadap wartawan.

Beragam cuitan netizen turut mengecam sikap Eks Gubernur Riau Syamsuar ;
- Hallooogays1 "selama menjadi warga pekanbaru dari lahir, yang berkesan hanya pak Rusli Zainal"
- Hend. S.H. M.H "jangan sampai terpilih lagi dia nih"
- Novi beriani "Rindu pak Rusli Zainal saat menjabat"
- syaifulmd23 "apa sih yg dirasakan masyarakat sejak beliau menjabat?"
- h317ky03 "cuma ingin lihat diperiksa KPK, Udah itu aja"
- La Pulga "saya orang pekanbaru, tapi tau itu siapa?"
- icaaa " jangan dipilih"

Atas hal itu, Ketua Umum DPP - PMN S. Hondro menilai sikap Syamsuar terlihat sangat tidak nyaman berhadapan dengan wartawan.

"Itu benar-benar kita sayangkan. Pertama itu tidak menunjukkan etika seorang pemimpin (Mantan Gubernur Riau). Ia terlihat alergi dengan wartawan, terbukti dari cara bicara yang angkuh, arogan dan terkesan melecehkan, dengan bahasa dan tangan nya yang menghardik awak media dari hadapannya."tegas S. Hondro yang juga merupakan Sekjend IMO Indonesia.

Tambahnya, "Semakin terlihat jelas bahwa Syamsuar tidak menghormati dan menghargai Pers dan wartawan sejak terbitnya Pergubri Nomor 19 Tahun 2021".

Diakhir pernyataannya, S. Hondro mendesak DPP Partai Golkar segera mengevaluasi dan mencabut status Bakal Calon Gubernur Riau, dan meminta dirinya (Syamsuar) menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh Pers di Indonesia khususnya di Provinsi Riau.*bnb.