SuaraSINDO.com, PELALAWAN - Diduga akibat sopir ugal-ugalan, Bus Sekolah PT. Adei jurusan Divisi II - Divisi III Sei - Jiat, Desa Telayap. Dan mengalami kecelakaan tunggal di ruas jalan perkebunan Divisi II Ladang Nilo Kebun Nilo Barat I Desa Batang Nilo Kecil, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau selasa 26 Maret 2024 pada pukul 07.30 wib pagi.

Bus sekolah PT. Adei dengan No. Pol BM 7017 GW di duga supir bus sekolah yang membawa 40 sampai 50an murid sekolah itu mengebut sehingga bus jadi oleng dan terbalik masuk parit di ruas jalan poros perkebunan Divisi II Ladang Nilo, Kebun Nilo Barat (KNB) I.

Menurut informasi dari keterangan salah satu saksi mata karyawan PT. Adei di lokasi marga Tumanggor, menjelaskan bus yang mengangkut murid sekolah itu sudah tak layak lagi dan ditambahkan supirnya selalu berkecepatan tinggi bila mengemudi bus sekolah, bebernya.

Lanjutnya bahwa kita telah meminta untuk segera mengganti bus sekolah tersebut tetapi nampaknya pihak management perusahaan PT. Adei enggan menanggapinya, imbuhnya.

Selanjutnya ada karyawan lain yang tidak mau menyebut namanya, menuturkan, telah meminta kepada pihak management perusahaan PT. Adei Plantation & Industri. Supaya bus pengangkut murid sekolah harus segera diganti dengan yang layak, jelasnya.

Tetapi sangat di sayangkan permintaan tersebut tidak ada respon dari pihak management perusahaan PT. Adei & Plantation Industri bisa di kategorikan melakukan pembiaran bus sekolah tak layak pakai itu, ucapnya dengan nada kecewa.

Kemudian berdasarkan informasi dari dokter Klinik Pratama Berkah PT. Adei Plantation & Industri menyampaikan sebanyak 12 orang murid sekolah luka ringan dan 1 orang murid mengalami keretakan di bagian kaki masih di rawat di sini.

Berdasarkan konfirmasi media ini belum ada respons dari Humas PT. Adei bahkan enggan menjawab konfirmasi wartawan. Namun sangat di sayangkan juga yang sudah beberapa kali dihubungi dan chat +62 812-xxxx-xxxx personal di kirim tak dibalas oleh Humas PT. Adei Plantation & Industri.

Hingga berita ini di turunkan masih belum ada tanggapan dari pada pihak management perusahaan PT. Adei Plantation & Industri.*bnb.