PELALAWAN -- Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kadis PUPR) Kabupaten Pelalawan, Joko Sutiardi diduga telantarkan anak-anaknya.

Dugaan tersebut bermula dari video yang beredar di media sosial. Seorang perempuan mengaku sebagai anak Joko Sutiardi ditelantarkan oleh Kadis PUPR Pelalawan yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas PUPR Pelalawan padahal memiliki harta kekayaan Rp 2,7 miliar.

Seolah tidak ingin berbagi harta kekayaan sebanyak Rp 2,7 miliar dan membenarkan terjadinya penelantaran, Kadis PUPR Pelalawan Joko Sutiardi justru meminta ibu dari anak perempuan tersebut untuk menjual mobil demi biaya sekolah.

“Jadi papa lepas tanggung jawab sama adek dan mbak uti? Biaya sekolah adek gimana?” tanya anak Joko Sutiardi melalui chat WA dikutip dari TikTok @orcaean, 12 Juli 2023.

“Kasih tahu ke mamamu, jual saja mobil itu untuk biaya sekolah kalian semua,” jawab Joko Sutiardi.

Jika video tersebut benar, sangat ironis yang dilakukan Joko Sutiardi padahal baru dilantik menjadi Kepala Dinas (Kadis) PUPR Pelalawan pada 1 Februari 2023 berdasarkan keputusan Bupati Pelalawan Nomor KPTS.821.2/BKPSDM/2023/307.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Komisi Pemberantasan Korupsi (LHKPN KPK), Joko Sutiardi pada tahun 2022 saat masih menjadi Sekretaris Dinas PUPR Pelalawan memiliki 2 tanah di Kampar senilai Rp456 juta dan Rp400 juta.

Kemudian memiliki 2 tanah di Pelalawan senilai Rp184 juta dan Rp500 juta.

Selanjutnya 2 tanah di Pekanbaru senilai Rp365,4 juta dan Rp100 juta serta tanah dan bangunan di Pekanbaru Rp410 juta.

Serta memiliki mobil Toyota Kijang Innova senilai Rp230 juta dan Toyota Calya Rp120 juta.

Selain itu, ada motor Honda Scooter senilai Rp6 juta dan Honda Beat Rp8 juta.

Jadi total harta kekayaan Joko Sutiardi tersebut adalah Rp2,7 miliar.

Sementara itu, Bupati Pelalawan Zukri Misran mengatakan, pihaknya telah mendapat video tersebut. Dia memerintahkan Plt Sekda Pelalawan, Abdul Karim untuk memanggil Joko.

"Hubungi Sekda, sudah saya suruh panggil," kata Zukri kepada merdeka.com.

Jika memang Joko terbukti menelantarkan keluarganya dan lebih memilih sang pelakor, Zukri tak segan-segan akan memberikan sanksi pencopotan.

"Kita sanksi berat," tegas politisi PDI Perjuangan itu.

Terpisah, Abdul Karim saat dikonfirmasi menyebut foto dan video remaja itu memang terlihat Kadis PUPR, Joko Sutiardi. Karim mengaku sudah menghubungi Joko, tapi dia malah menghilang.

"Belum bisa dihubungi. Masih diupayakan, belum datang. Nampaknya tidak ada di sini, masih kita upayakan ini," ucap Karim.***