Akibatnya bangunan yang di huni beberapa kepala keluarga karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit PT. Adei Plantation & Industry tersebut ludes terbakar oleh sijago merah. Dan termasuk yang korban kebakaran terbanyak karyawan perusahaan asal Kepulauan Nias.

Seluruh perkakas rumah tangga milik pekerja karyawan divisi 2 PT. Adei Plantation & industry habis terbakar, berikut sepeda motor, dan dua orang karyawan perusahaan mengalami luka bakar. Beruntung korban masih bisa diselamatkan dari musibah atas kejadian itu dan luka yang dialami tidak begitu serius.

Kebakaran di komplek perumahan karyawan PT Adei di Blok E Div. 2 Ladang Nilo KNB 1 Desa batang Nilo Kecil. Ada korban mengalami luka dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu," terang Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto SIK melalui Kasi Humas AKP Edy Harianto.

Edy Harianto menjelaskan bahwa kebakaran pertama kali diketahui oleh penghuni perumahan dan juga korban yang saat itu sedang berkumpul di warung yang tak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Korban yang mengalami luka atas nama Mona Napitupulu menitipkan anaknya kepada temannya. Kemudian korban masuk ke dalam rumah dan ketika itu suaminya bernama Edward Manalu sedang berada di dalam rumah karyawan tersebut.

Tidak berapa lama, para saksi yang ada di warung mendengar suara ledakan dari dalam rumah yang dihuni korban Edward Manalu dan Mona Napitupulu. Seketika itu terlihat api membakar bagian ruang tamu serta mulai menguasai bangunan tersebut. Terlihat kedua korban keluar dari pintu belakang dengan kondisi badannya yang sudah terbakar.

"Kedua korban berlari ke luar sembari meminta tolong karena badannya terbakar. Warga yang melihat langsung memberikan pertolongan dan membawa mereka ke rumah sakit," tutur Edy Harianto.

Pada saat warga menyelamatkan korban, api yang muncul semakin membesar dan mulai merembes ke rumah lain yang ada di dekatnya. Apalagi material perumahan PT Adei terbuat dari kayu papan pada bagian atas dan papan pada bagian bawah atau semi permanen. Hingga akhirnya si jago merah melalap 9 petak perumahan semi permanen itu dan hampir rata dengan tanah. 

Proses pemadaman dilakukan oleh petugas dan mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan sebanyak 3 unit dan 3 lagi mobil Damkar perusahaan serta dibantu oleh karyawan lainnya.

Personil gabungan dari Damkar Pemda, perusahaan, kepolisian, dan karyawan saling bahu - membahu menjinakkan si jago merah tersebut. Api dapat dipadamkan sekira pukul 17.00 wib dan tinggal menyisakan puing-puing sisa terbakar saja.

"Kedua korban selamat dan dirawat di RS Efarina Pangakalan Kerinci. Korban Edward Manalu mengalami luka bakar 20 persen dan korban Morina dengan luka bakar 25 persen," tukas Edy Harianto.( SHI Group)

Released : R.M Hulu