Follow Us:
20:12 WIB - PEDULI KESEHATAN TUBUH, WARGA BINAAN KEMBALI LAKSANAKAN KEGIATAN SENAM PAGI | 20:10 WIB - JAJARAN LAPAS PEKANBARU IKUTI KEGIATAN PENGUATAN TUSI SERTA REFORMASI BIROKRASI OLEH STAF AHLI MENTERI | 19:33 WIB - Selamat Atas Wisuda, Bupati Pelalawan Resmi Sandang Gelar Sarjana Ekonomi | 11:18 WIB - Caleg Kepulauan Meranti Terpilih Ternyata Saat Jadi Kades Disinyalir Amburadul Kelola Keuangan Desa | 19:23 WIB - WUJUDKAN WARGA BINAAN BEBAS DARI NARKOBA, LAPAS PEKANBARU LAKUKAN SCREENING AWAL REHABILITASI | 16:41 WIB - Dorong Kemajuan Dunia Maritim, PIMA Resmi Deklarasikan Diri dan Dilantik
/ Daerah / Puluhan Orang Lempari Posko Covid-19 Karena Tak Miliki Identitas Sebagai Warga Merangin Tidak Boleh /
Puluhan Orang Lempari Posko Covid-19 Karena Tak Miliki Identitas Sebagai Warga Merangin Tidak Boleh
Kamis, 28 Mei 2020 - 10:13:45 WIB

TERKAIT:
   
 
BANGKO - Puluhan orang yang merupakan penumpang travel dan sebuah minibus tujuan Jangkat dan sekitarnya, harus tertahan di Posko Covid-19 di Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin.

Puluhan orang tersebut ditahan agar tidak melanjutkan perjalanan karena tidak satupun yang memiliki identitas sebagai warga Kabupaten Merangin.

Sebelumnya, sesuai edaran dari Bupati Merangin, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, warga pendatang dilarang masuk.

Karena tidak bisa masuk, akhirnya puluhan orang tersebut mengamuk dan melempari posko Covid-19 Kecamatan Lembah Masurai dengan batu.

Kepala Desa Talang Paruh, Kecamatan Lembah Masurai Saleh yang kebetulan mendapatkan jatah piket di posko tersebut mengatakan, puluhan orang itu marah lantaran tidak diperkenankan masuk ke wilayah tersebut.

"Posko Covid-19 Lembah Masurai memanas. Posko dilempari batu oleh penumpang yang nekat masuk," kata Saleh, Rabu (27/5/2020).

Menurut Saleh, kejadian itu terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Saat itu puluhan orang yang tidak memiliki identitas Merangin mencoba melintasi wilayah tersebut. Mereka hendak ke Jangkat, Masurai, dan beberapa daerah lainnya.

Dikatakannya lagi, ketika terjadi pelemparan semua petugas yang piket berhamburan keluar posko. Beruntung ada tiga orang anggota TNI dan Polri yang bertugas di sana, maka emosi warga bisa diredam.

"Untung dua petugas dari Polri dan satu orang TNI tetap siaga di posko. Kalau tidak entah apo yang terjadi dengan petugas dari kesehatan, Pol PP, petugas kantor camat dan tim piket dari desa," ungkap Saleh.

Meski diamuk, namun petugas tetap tidak mengizinkan mereka masuk. Saat ini semu penumpang masih tertahan di Posko tersebut. "Sekarang masih rembuk dengan pihak Polsek," tandasnya. (Red)

Sumber Jambimetro.com


Berita Lainnya :
  • PEDULI KESEHATAN TUBUH, WARGA BINAAN KEMBALI LAKSANAKAN KEGIATAN SENAM PAGI
  • JAJARAN LAPAS PEKANBARU IKUTI KEGIATAN PENGUATAN TUSI SERTA REFORMASI BIROKRASI OLEH STAF AHLI MENTERI
  • Selamat Atas Wisuda, Bupati Pelalawan Resmi Sandang Gelar Sarjana Ekonomi
  • Caleg Kepulauan Meranti Terpilih Ternyata Saat Jadi Kades Disinyalir Amburadul Kelola Keuangan Desa
  • WUJUDKAN WARGA BINAAN BEBAS DARI NARKOBA, LAPAS PEKANBARU LAKUKAN SCREENING AWAL REHABILITASI
  • Dorong Kemajuan Dunia Maritim, PIMA Resmi Deklarasikan Diri dan Dilantik
  • Bupati Pelalawan Serahkan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pekerja Bongkar Muat Diperkebunan Sawit
  • KASI BINADIIK PIMPIN APEL PAGI SENIN LAPAS KELAS IIA PEKANBARU
  • Bupati H. Zukri. SE Serius Bangun Kab. Pelalawan, Raih Penghargaan Terbaik I Pembangunan Daerah Provinsi Riau 2024
  •  
    Komentar Anda :
       
     
    PT. Jean Seputar Indonesia
    Copyright © 2017