Follow Us:
19:27 WIB - TINGKATKAN KUALITAS PETUGAS PEMASYARAKATAN, RUTAN KELAS I PEKANBARU GELAR PEMBINAAN FISIK, MENTAL DAN DISIPLIN! | 13:55 WIB - AYO HIDUP SEHAT! LAPAS PEKANBARU JEMPUT BOLA DALAM AKSI PENYULUHAN KESEHATAN KEPADA WARGA BINAAN | 12:56 WIB - Jadi Keresahan Publik, Ketua PDI-P Riau H. Zukri Diminta Segera Ambil Sikap Tegas | 22:21 WIB - Sekdakab Pelalawan Membacakan Pidato Menteri Pendidikan Pada Peringatan Hardiknas 2024. | 15:10 WIB - Rugikan Negara Rp 22,6 Milyar, Eks Bupati Kuansing H. Sukarmis Ditahan Kejaksaan | 11:58 WIB - Bersama Satgas Siri Jamintel Kejagung RI, Kejati Riau Berhasil Amankan DPO Tipikor Selama 10 Tahun
/ Daerah / Tingginya Penularan Corona Resiko Tersebut Terjadi Saat Berpergian, Pemerintah Mengingatkan /
Tingginya Penularan Corona Resiko Tersebut Terjadi Saat Berpergian, Pemerintah Mengingatkan
Senin, 06 April 2020 - 11:58:32 WIB

TERKAIT:
   
 
JAKARTA - Pemerintah mengingatkan warga mengenai risiko tinggi penularan virus corona penyebab COVID-19 saat bepergian selama masa wabah seperti sekarang.

"Risikonya terlalu tinggi kalau berpergian dalam situasi seperti ini, sebab akan ada perjalanan panjang yang dilalui dan sangat mungkin bertemu banyak orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Gedung BNPB Jakarta, Senin.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan itu mengatakan bahwa warga yang memaksakan melakukan perjalanan jauh selama masa wabah menghadapi risiko besar penularan virus corona selama perjalanan.

Ia mencontohkan, orang yang melakukan perjalanan jauh akan berada bersama dengan banyak orang saat di terminal dan di dalam kendaraan dan kondisi yang demikian meningkatkan risiko mereka tertular virus.

"Nanti ada yang batuk, dropletnya bisa mengenai benda-benda di dalam bus," katanya.

Kepada warga yang sudah terlanjur mudik atau yang terpaksa berpergian, dia menyarankan agar mereka menjaga jarak saat berinteraksi langsung dengan orang lain, untuk sementara tidak bersalaman dengan keluarga di kampung, dan rajin mencuci tangan.

Ia juga mengatakan bahwa dalam kondisi seperti sekarang warga mesti bisa menyampaikan penjelasan mengenai risiko penularan COVID-19 kepada keluarga yang berada di kampung.

"Karena bisa saja kita membawa virus. Apalagi 60-70 persen penderita COVID-19 merupakan orang tanpa gejala," katanya.

Sumber Antara



Berita Lainnya :
  • TINGKATKAN KUALITAS PETUGAS PEMASYARAKATAN, RUTAN KELAS I PEKANBARU GELAR PEMBINAAN FISIK, MENTAL DAN DISIPLIN!
  • AYO HIDUP SEHAT! LAPAS PEKANBARU JEMPUT BOLA DALAM AKSI PENYULUHAN KESEHATAN KEPADA WARGA BINAAN
  • Jadi Keresahan Publik, Ketua PDI-P Riau H. Zukri Diminta Segera Ambil Sikap Tegas
  • Sekdakab Pelalawan Membacakan Pidato Menteri Pendidikan Pada Peringatan Hardiknas 2024.
  • Rugikan Negara Rp 22,6 Milyar, Eks Bupati Kuansing H. Sukarmis Ditahan Kejaksaan
  • Bersama Satgas Siri Jamintel Kejagung RI, Kejati Riau Berhasil Amankan DPO Tipikor Selama 10 Tahun
  • Satgas Siri Jamintel Kejagung RI Berhasil Amankan Terpidana Tipikor Sudirman J Yang Masuk DPO Sejak September 2021
  • PENUHI LAYANAN KESEHATAN,WARGA BINAAN LAPAS KELAS IIA PEKANBARU DAPATKAN PEMERIKSAAN MATA GRATIS
  • SEMARAK HARI PENDIDIKAN NASIONAL”BERGERAK BERSAMA LANJUTKAN MERDEKA BELAJAR” WUJUDKAN WBP LAPAS PEKANBARU YANG TERPELAJAR
  •  
    Komentar Anda :
       
     
    PT. Jean Seputar Indonesia
    Copyright © 2017