Suarasindo.com, Balikpapan - Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia, yang disingkat (IWAPI) adalah salah satu wadah kesatuan wanita pengusaha di Indonesia, dengan Hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur disambut baik oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Iwapi Kota Balikpapan, yang mana Kota Balikpapan merupakan Kota Penyangga dan Gerbang Menuju IKN Nusantara.

Yuli Sinta Novianti Selaku Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) DPC Kota Balikpapan menerangkan berkaitan Kesiapan Organisasi Mengawal Pembangunan IKN Nusantara

"Kami dari sekarang sudah dan  terus menggaungkan tentang pembangunan IKN, Kami mempersiapkan diri karena Iwapi itu mempunyai multitalent, di dalamnya bergaul, berkumpul, perempuan-perempuan pelaku usaha yang ingin memajukan perekonomian," terangnya pada Kamis (25/11/2022)

Kemudian, Dengan adanya IKN Nusantara, Kami terus menginginkan dan Iwapi sudah sangat dekat selalu memantau Pembangunan Ibu Kota Negara. Kami berupaya melakukan pelatihan-pelatihan, dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang harus bisa mumpuni, dengan banyaknya pelaku usaha. Kami itu ada macam-macam dan kami punya semuanya, berkaitan dengan bidang usaha UMKM itu ada di Iwapi berkumpul dan bergaul di dalamnya untuk mengembangkan perekonomian terkhusus perempuan-perempuan yang ada di kota Balikpapan sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara.

"Upaya strategis kami mempersiapkan segala sesuatunya bagaimana harus bisa mempersembahkan yang terbaik dengan banyaknya tamu, banyaknya nanti penduduk yang akan datang, dan kemungkinan tinggalnya akan banyak di penyangga Ibu Kota, karena penyangga Ibu Kota itu dekat dengan bandara, dengan  pelabuhan laut, jadi banyak nanti yang tinggal di sini, dan strateginya itu bagaimana harus bisa bersaing, bagaimana kami bisa mempersiapkan secara skillnya, secara produk-produk yang akan kami siapkan untuk bisa bersaing atau bisa menjual dengan baik," ujarnya.

Wanita yang kerap disapa Yuli menambahkan, Sekarang ini tamu sudah mulai banyak dari luar negeri seperti Malaysia dan dari negara-negara luar. Dengan kedatangan tamu dari luar, teman-teman pelaku usaha di Iwapi sudah terasa terbangkitkan karena barang produk mereka juga sudah bisa laku terjual dengan baik.  

"Kami juga sudah pernah Go Internasional untuk memperkenalkan produk UMKM Kota Balikpapan ke negara luar, jadi kalau untuk produk-produk itu kami sudah siap bersaing. Untuk itu kami siap secara strategi untuk mengatur bagaimana kami bisa terlibat dalam hal pembangunan IKN Nusantara," ungkap Yuli.

Selain itu, Dampak positif dengan adanya pembangunan IKN tentu sangat terasa. Dengan banyaknya tamu yang hadir  dan banyaknya tamu yang datang ke IKN berdampak seperti Hotel-Hotel jadi banyak yang menggunakan  dan hal ini berarti secara ekonomi bangkit, produk-produk UMKM bisa maju, terjual dengan tamu-tamu yang datang. Para tamu akan mencari oleh-oleh akhirnya akan mengenal apa saja produk-produk lokal, sehingga dirasakan bahwa  dampak positifnya sudah sangat luar biasa, padahal ini baru proses pembangunan, apalagi nanti jika pembangunan selesai, bisa membawa dampak positif yang begitu luas pastinya. Itu luar biasa bagi pelaku usaha khususnya Iwapi.

"Tantangan kita harus bisa beradaptasi dengan orang lain, kita harus siap secara skill, secara SDM, secara edukasi tentang banyak hal. Kami juga harus siap dan harus bisa menghadapi tantangan tersebut dengan adanya orang lain. Kita akan bersinergi, yang tadinya tidak berkumpul atau bersama-sama, kita di sini akhirnya bisa bersinergi dengan para pendatang yang pastinya akan makin banyak yang akan berdatangan ke Kota Balikpapan sebagai wilayah penyangga. Diperkirakan datangnya akan ke Balikpapan terlebih dahulu transit baru nanti pergi ke lokasi pembangunan Ibu Kota Nusantara," ungkapnya.

Selanjutnya, Program tahunan Iwapi banyak macamnya, salah satu  sudah kami programkan adalah hubungan Internasional, untuk membawa  dan memperkenalkan produk UMKM, untuk bisa bersinergi dan kebetulan kami juga dapat tawaran untuk bisa membawa pelaku usaha produk UMKM dan kebudayaan untuk dipertunjukkan di Bulgaria. Duta Besar yang ada di Bulgaria, meminta untuk memperkenalkan di dunia luar bagaimana proses dan bagaimana tentang kebudayaan kita serta UMKM sebagai pelaku usaha yang ada di pintu gerbang Ibu Kota Negara Nusantara.

"Terhadap Pembangunan IKN, Kami konsisten mendukung agar pembangunan yang ada di Kaltim bisa berjalan dengan lancar, mendoakan tentunya dan kami juga akan menjadi suatu organisasi yang  bisa membentengi agar IKN berjalan dengan lancar,  jangan sampai ada pihak yang akan  menggagalkan. Kami siap untuk membantu menjelaskan apabila masih ada yang membuat kesan Ibu Kota ini tidak baik ada di Kaltim,  bahwasannya tidak seperti itu tetapi kita harus menerima bahwa ini adalah anugerah sehingga harus diterima agar berjalan dengan baik sehingga perpindahan berjalan dengan baik dan juga apa yang diharapan kita semua terealisasi. Mari sama-sama kita merapatkan barisan,  sama-sama mensupport, mendukung agar terealisasi Pembangunan Ibu Kota Nusantara ini berjalan dengan baik dan terus menjadi kebanggaan kita di Indonesia," pungkasnya.*Bahri/ssc